Home » » Air Terjun Gunung Mas

Air Terjun Gunung Mas



GUNUNG MAS, SMN - Air Terjun Merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Kabupaten Gunung Mas, dan Kalimantan Tengah pada umumnya tapi sangat disayangkan keadaannya sekarang sudah tercemar akibat aktifitas salah satu Perusahaan perkebunan sawit. Wisata Alam Air terjun tempat masyarakat berlibur hal ini terbukti bila hari libur masyarakat banyak yang datang kesitu sangat disayangkan keadaannya tidak seperti dulu lagi.

Manto salah seorang siswa SMA 1 Kurun saya sangat menyesal melihal keadaam Air terjun kita air nya keruh, padahal dulu waktu saya lagi duduk di bangku SMP kami bersama teman-teman bila setelah pembagian rapor kami rame-rame mandi di air terjun apalagi bila habis hujan wih airnya dalam dan kami ramai-ramai terjun mengikuti air dari atas, airnya bagus, jernih gak seperti sekarang. Kalau sekarang airnya keruh hampir sama keruhnya dengan air sungai kahayan. Batu dan pasir dulunya kelihatan saja oleh jernihnya air, kalo sekarang kita berenang ja takut terkena batu karana tidak kelihatan, terang Manto kepada SMN.
Salah seorang warga kurun RT 1 yang namanya tidak mau dimuat dia mengatakan Saya sangat prihatin melihat keadaan sekarang, entah kepada siapa kita mesti mengadu kelihatannya masyarakat miskin semakin ditindas dan masyarakat yang kaya malah semakin kaya. Bukan cuma Wisata air Terjun yang mengalami keadaan begitu malah ada salah satu yang tidak kalah juga menariknya Yaitu Rombak Pondan yang terletak di hulu sungai Pasien kira-kira kilometer 12 jalan Kurun Tewah, itu sangat memprihatin kan lagi padahal kalo dikelola itu sangat bagus,
Keadaannya sekerang sudah ditimbun oleh kayu-kayu tebangan Lahan Masyarakat dan kenapa Masyarakat tidak situ sampai tidak bisa mempertahankannya, malah kabarnya sekarang lahan itu mau dijual untuk Perusahan Sawit PT. BMB, habis itu nanti ditimbun kita cuma punya ceritanya saja, tidak kita tau lagi tempatnya Yang namanya Rombak Pondan. Padahal itu tempat Wisata yang sangat bagus dan tempatnya tidak jauh dari pinggir jalan paling satu kilo meter, dan dari Ibu Kota Kabupaten Cuma 12 kilo meter saja. Sungguh sangat disayangkan bila Rombak Pondan Ciptaan Alam itu sampai tinggal Cerita.
Anto salah seorang warga kurun juga mengatakan kami warga kurun bagian hulu ni kebanyakan mengonsumsi air dari air terjun ini entah gimana nanti bila aktifitas Perusahan itu sudah aktif, seperti pemupukan atau merondap bila hujan pasti airnya mengalir ke jalur sungai itu. (untung)
Share this video :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Penjelajah Web
Copyright © 2014. Kalteng Ekspres - All Rights Reserved
Template Created by Mery Indra Wijaya Published by Kalteng Ekspres
Proudly powered by RinjaniTakiya