Kabupaten
Sukamara adalah
salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sukamara. Kabupaten ini memiliki luas
wilayah 3.827 km² dan berpenduduk sebanyak 44.952 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).
Kabupaten
ini sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten
Kotawaringin Barat, pada
tanggal 10 April 2003 dikeluarkan Undang-undang No. 5
Tahun 2003 tentang Pengukuhan/Pemekaran 8 Kabupaten, maka Kabupaten
Kotawaringin Barat dimekarkan dan ditambah dengan Kabupaten Lamandau.
Sejarah
Menurut Hikayat Banjar, nama Sukamara diberikan oleh Pangeran
Dipati Anta-Kasuma, raja
pertama Kerajaan Kotawaringin.nama bupati sukamara
Geografis
Kabupaten
Sukamara terletak pada 2°19' sampai dengan 3°07' lintang selatan dan 110°25'
sampai dengan 111°9'25" bujur timur dengan luas wilayah 3.827 km².
Kecamatan
- Kecamatan Balai Riam, memiliki 8 desa.
- Kecamatan Jelai, memiliki 5 desa.
- Kecamatan Pantai Lunci, memiliki 4 desa.
- Kecamatan Permata Kecubung, memiliki 7 desa.
- Kecamatan Sukamara, memiliki 8 desa.
Topografi
Kabupaten
Sukamara dapat dikatakan termasuk daerah rendah dengan ketinggian berkisar
antara 0-100 m serta kemiringan 0-15 derajat. Sebagian besar wilayahnya berada
disekitar laut dan sungai. Terdapat 2 Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS
Jelai sepanjang 200 km dan DAS Maram.
Demografi
Kabupaten
Sukamara termasuk yang paling sedikit jumlah penduduknya di Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan luas wilayah 3.827 km², jumlah penduduknya
hanya 44.952 jiwa atau kepadatan hanya 11 jiwa/km2.
Potensi daerah
Komoditi
pertanian unggulan daerah ini adalah padi, palawija dan hortikultura. Sementara
untuk usaha perkebunan adalah kelapa sawit dan karet. Potensi perkebunan daerah
ini masih cukup besar dan terbuka bagi investor. Disamping itu potensi usaha
budidaya perikanan masih tersedia 19 ribu ha dan tambak udang bandeng 13 ribu
ha (yang telah digarap baru 913 ha).[4]
Sedangkan
hasil pertambangan terutama adalah batu kecubung, pasir kuarsa yang berkadar
98% sebagai bahan baku industri gelas dan kaca yang terdapat di Kecamatan Jelai
dengan total cadangan yang diperkirakan mencapai 1.191.840.000 m³
Sumber:Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar