Wadi
Wadi adalah makanan berbahan dasar ikan atau menggunakan daging babi. Wadi
bisa dibilang adalah makanan yang "dibusukan". Namun pembusukan ini
tidak dibiarkan begitu saja, sebelum disimpan, ikan atau daging akan dilmuri
dengan bumbu yang terbuat dari beras ketan putih atau bisa juga biji jagung
yang di-sangrai sampai kecoklatan kemudian di tumbuk manual atau di
blender. Dalam bahasa Dayak Maanyan bumbu ini disebut dengan Sa'mu
dan dalam bahasa Dayak Ngaju disebut dengan Kenta. Pembuatannya
yaitu ikan atau daging yang hendak diolah dibersihkan terlebih dahulu, kemudian
direndam selama 5-10 jam dalam air garam. Kemudian daging atau ikan diangkat
dan dibiarkan mengering. Setelah cukup kering ikan atau daging dicampur dengan Sa'mu
sampai merata. Kemudian daging disimpan dalam kotak kaca, stoples, atau
plastik kedap udara yang ditutup rapat-rapat. Simpan kurang lebih selama 3-5
hari. Untuk daging disarankan simpan lebih dari 1 minggu. Setelah selesao, wadi
tidak bisa langsung dimakan tapi harus diolah kembali antara lain dengan cara
digoreng atau dimasak. Walau pembuatannya terlihat mudah, tetapi apabila
terjadi kesalahan sedikit saja dalam memasukan bumbu serta perendaman maka akan
membuat wadi menjadi tidak enak bahkan tidak bisa dimakan. Oleh karena itu ada
orang-orang tertentu yang memilki keahlian untuk membuat wadi yang enak.
0 komentar:
Posting Komentar