

Kabupaten
Kotawaringin Timur adalah
salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sampit. Kabupaten
ini memiliki luas wilayah 16.496 km² dan berpenduduk kurang lebih sebanyak
373.842 jiwa pada tahun 2010. Bupati Kotawaringin Timur saat ini adalah Supian
Hadi.
Keadaan geografis
Kabupaten
Kotawaringin Timur dengan luas seluruhnya 16.496 km², terdiri dari 13
kecamatan, 132 desa dan 12 kelurahan, terletak di antara 111°0’50” - 113°0’46”
BT dan 0°23’14”- 3°32’54” LS, dengan batas-batas wilayah :
Utara
|
Kabupaten Katingan
|
Selatan
|
Laut Jawa
|
Barat
|
Kabupaten Seruyan
|
Timur
|
Kabupaten
Katingan
|
Pemerintahan
Menurut
laporan Radermacher, kepala daerah Sampit (Kotawaringin Timur) pada tahun 1780
adalah Kyai Ingabei Sudi Ratu. Pada tanggal 13 Agustus 1787, wilayah Sampit
(Kabupaten Kotawaringin Timur) sudah diserahkan Sultan Tahmidullah II kepada VOC Belanda, kemudian daerah ini berkembang
menjadi sebuah Distrik yaitu Distrik Sampit. Penguasa selanjutnya adalah Kiai
ngabei Djaija Kesuma (1834), Djoeragan Brahim (1847), Kiai Oeda Mengala, dan
Haji Abdol Rachman (1850), Tiedke - penguasa Eropa (1859). Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun
1849, wilayah ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit
van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie,
pada 27 Agustus 1849, No. 8 Pada tanggal 1 Mei 1859 pembukaan pelabuhan di
Sampit. Pada 12 Agustus 1862, status pemerintahan sipil
diberlakukan untuk daerah Sampit.
Saat ini
Kabupaten Kotawaringin Timur mempunyai 17 kecamatan, yaitu:
- Teluk Sampit (pemekaran dari kecamatan Mentaya Hilir Selatan)
- Bukit Santuai (pemekaran dari kecamatan Mentaya Hulu)
- Telawang (pemekaran dari kecamatan Kota Besi)
- Mentaya Hilir Selatan
- Mentaya Hilir Utara
- Pulau Hanaut
- Mentawa Baru Ketapang
- Baamang
- Seranau
- Kota Besi
- Cempaga
- Cempaga Hulu
- Parenggean
- Mentaya Hulu
- Antang Kalang
- Telaga Antang (pemekaran dari kecamatan Antang Kalang)
- Tualan Hulu (pemekaran dari kecamatan Parenggean)
Topografi
Wilayah
Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki topografi yang bervariasi, pada
ketinggian antara 0-60 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar merupakan
dataran rendah yang meliputi bagian selatan sampai bagian tengah memanjang dari
timur ke barat, sedangkan bagian utara merupakan dataran tinggi yang berbukit.
Jenis tanah yang mendominasi wilayah ini adalah tanah jenis podsolik merah kuning, walaupun ada beberapa bagian juga ditemui jenis tanah lainnya seperti aluvial, organosol, litosol dan
lain-lain.
Iklim
Iklim merupakan salah satu pendukung dalam keberhasilan
produksi, unsur-unsur iklim tersebut antara lain curah hujan, suhu dan kelembaban. Suhu rata-rata bulanan di Kabupaten Kotawaringin
Timur diperkirakan berkisar antara 27 °C – 35 °C. Curah hujan per
bulan di Sampit pada tahun (2007) berkisar antara 12 mm (bulan
September) hingga 790 mm (April). Bulan-bulan kering di Sampit berkisar antara
Juni hingga Oktober.[2]
Pada 2010
data penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur ± 373.842 jiwa, terdiri dari :
- Laki-laki = 197.213 jiwa.
- Perempuan = 176.629 jiwa.
Adapun jumlah penduduk per kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur adalah:
No
|
Kecamatan
|
|
1.
|
Teluk
Sampit
|
8.929
|
2.
|
Mentaya
Hilir Selatan
|
20.803
|
3.
|
Mentaya
Hilir Utara
|
15.774
|
4.
|
Pulau
Hanaut
|
15.442
|
5.
|
Mentawa
Baru Ketapang
|
76.616
|
6.
|
Baamang
|
51.430
|
7.
|
Seranau
|
9.582
|
8.
|
Kota Besi
|
15.011
|
9.
|
Cempaga
|
19.119
|
10.
|
Cempaga
Hulu
|
22.725
|
11.
|
Parenggean
|
35.706
|
12.
|
Mentaya
Hulu
|
28.554
|
13.
|
Antang
Kalang
|
28.753
|
14.
|
Bukit
Santuai
|
8.040
|
15.
|
Telawang
|
16.863
|
Jumlah:
|
373.842
|
Catatan:
Tidak termasuk kecamatan Telaga Antang dan Tualan Hulu
Seni budaya dan pariwisata
Wisata
Budaya dan keindahan alam merupakan unggulan yang dapat ditampilkan oleh
Pemerintah Daerah untuk dikunjungi para wisatawan asing maupun domestik.
Arung jeram
Banyaknya
riam yang terdapat di Kecamatan Antang Kalang dapat dijadikan sebagai ajang
wisata arung jeram.
Rumah Betang
Situs budaya
kebersamaan dalam suatu hunian rumah betang, rumah adat ini terletak di desa
Tumbang Gagu, kecamatan Antang Kalang.
Pantai Ujung Pandaran
Pantai Ujung
Pandaran terletak di Muara Teluk Sampit atau yang lebih dikenal masyarakat
sekitar dengan sebutan Sungai Mentaya. Pantai yang masih asri ini
termasuk unik, karena salah satu bagian langsung menghadap ke Laut Jawa dengan
debur ombaknya yang besar, sedangkan bagian yang lain menghadap ke Muara Sungai
Mentaya dihiasi deburan kecil ombak yang gemerisik menjadikan pantai ini lebih
sempurna, tenang dan damai ketika menyaksikan hadirnya sang surya di kejauhan
memancarkan hangatnya cahaya. Lokasi ini terletak sekitar 45 km sebelah selatan
Kota Samuda ( Ibukota Kecamatan Mentaya Hilir Selatan), atau kurang lebih 85 km
dari Pusat Kota Sampit (Ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur), tidak jauh dari
jalan lintas Sampit - Kuala Pembuang (Kabupaten Seruyan).
Sumber:Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar